Masih bingung cara menghitung laba bersih? Salah satu hal yang harus Anda ketahui ketika menjalankan bisnis adalah perhitungan laba. Hal ini penting karena akan berdampak pada sustainability atau keberlangsungan usaha.
Laba sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu laba bersih dan laba kotor. Secara sederhana, laba kotor belum termasuk keuntungan atau profit, sedangkan laba bersih adalah keuntungan atau profit.
Oleh karena itu, jika laba bersih tidak minus maka perusahaan mendapatkan keuntungan.
Rumus dan Cara Menghitung Laba Bersih

Ingin tahu bagaimana cara menghitung laba bersih? Sebenarnya cukup sederhana, mengumpulkan semua data ini bisa jadi rumit. Namun, untuk menghitung laba ini, yang harus Anda lakukan adalah mengambil total pendapatan Anda untuk periode waktu tertentu dan total pengeluaran Anda untuk periode waktu yang sama.
Berikut rumus yang dapat Anda gunakan untuk menghitung laba bersih:
Laba Bersih = Total Pendapatan – Total Pengeluaran
Atau juga dapat menggunakan rumus berikut:
Laba Bersih = Laba Kotor – Beban
Untuk menghitung margin laba bersih, bagi laba bersih dengan total pendapatan dan kalikan dengan 100. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Margin Laba Bersih = (Laba Bersih / Total Pendapatan) X 100
Contohnya, Anda dapat simak penjelasan berikut ini:
Margin laba bersih Perusahaan A dan Perusahaan B masing-masing sebesar 18% dan 20%. Kedua perusahaan memiliki pendapatan sebesar Rp 150.000.000. Berapa laba bersih masing-masing perusahaan?
Begini cara menghitung laba bersihnya:
Langkah 1: Tulis rumus
Margin Laba Bersih = Laba/Pendapatan Bersih
Laba Bersih = Margin Bersih x Pendapatan
Langkah 2: Hitung pendapatan bersih untuk setiap perusahaan
Perusahaan A:
Laba Bersih = Margin Bersih x Pendapatan = 18% x Rp150.000.000 = Rp27.000.000
Perusahaan B:
Laba Bersih = Margin Bersih x Pendapatan = 20% x Rp150.000.000 = Rp30.000.000
Jangan lupa bahwa laba bersih tidak menentukan jumlah keuntungan yang terdapat selama periode waktu tertentu. Ini karena laporan laba rugi Anda mungkin mencakup banyak biaya non-tunai, seperti depresiasi dan amortisasi.
Itu dia cara hitung laba bersih. Sekian dan terima kasih.