Customer segmentation adalah strategi pemasaran yang mengelompokkan target pasar berdasarkan karakteristik yang sama untuk pengelolaan yang efektif dan tepat guna untuk mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan. Karakteristik Segmentasi berdasarkan usia, jenis kelamin, frekuensi pembelian, loyalitas, ketertarikan, minat, hobi, dan lainnya.
Ketika Anda memulai bisnis, Anda harus merencanakan strategi pemasaran Anda dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Salah satu strategi tersebut ikut berperan dalam membidik target pasar yang akan menjadi pelanggan bisnis Anda. Untuk membantu Anda mengidentifikasi target pasar ini, customer segmentation (segmentasi pelanggan) bisa menjadi solusi Anda.
Tujuan dari segmentasi ini adalah untuk mengidentifikasi pelanggan yang berharga, mengidentifikasi peluang up-selling dan cross-selling, dan memahami kebutuhan setiap segmen pelanggan untuk membangun hubungan yang lebih baik.
Pengelompokan pelanggan yang tepat akan memudahkan Anda dalam memasarkan produk Anda secara efektif, baik dari segi biaya maupun waktu. Selain itu, penjualan produk juga dapat meningkat sehingga bisnis dapat berkembang secara otomatis.
Manfaat customer segmentation adalah
Menerapkan customer segmentation dalam bisnis Anda akan membawa berbagai manfaat seperti:
Optimasi Harga
Dengan melakukan customer segmentation berdasarkan status sosial, akan lebih mudah bagi Anda untuk menetapkan harga yang terbilang wajar untuk produk Anda. Optimalisasi harga ini akan membantu Anda memastikan klien Anda mendapatkan hasil maksimal dari uang mereka dan perusahaan mendapatkan pendapatan sebanyak mungkin.
Mengembangkan Bisnis
Bisnis Anda mungkin masih kecil saat ini, tetapi ketika segmentasi pelanggan dipandu dengan baik, Anda akan dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat. Dengan menargetkan pasar tertentu, Anda akan bisa mendapatkan lebih banyak kepercayaan dan loyalitas dari konsumen. Keduanya merupakan faktor penting dalam mencapai pendapatan yang akan membuat bisnis Anda berkembang.
Meningkatkan Daya Saing
Setelah Anda memiliki pemahaman yang baik tentang profil pelanggan Anda, Anda akan dapat menentukan dengan tepat produk apa yang benar-benar mereka butuhkan. Produk yang memenuhi kebutuhan pelanggan pasti akan memuaskan mereka, sehingga meningkatkan penjualan. Akibatnya, bisnis Anda lebih unggul dan lebih populer daripada pesaing Anda, menghasilkan peningkatan brand equity.
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Segmentasi yang tepat memungkinkan Anda untuk menawarkan apa yang benar-benar pelanggan butuhkan. Ketika pelanggan puas dengan produk Anda, mereka cenderung menjadi pelanggan setia Anda. Jadi, lain kali mereka membutuhkan produk yang sama, mereka mungkin akan kembali untuk membelinya dari Anda.
Jenis-Jenis customer segmentation
Segmentasi Demografis
Segmentasi pelanggan secara demografis berdasarkan usia, pendidikan, ras, jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan, status, dan lainnya. Pengelompokan jenis ini dilakukan untuk mengetahui jenis produk apa yang diminati oleh pelajar berusia 17 tahun.
Segmentasi Geografis
Lokasi tempat tinggal pelanggan, kondisi lingkungan di dekat lokasi bisnis Anda, atau kondisi iklim terdekat juga dapat menjadi kategori dalam segmen pelanggan. Segmentasi jenis ini memungkinkan Anda melakukan inovasi produk yang relevan dengan lokasi atau kondisi wilayah saat itu.
Misalnya, Anda tinggal dekat dengan kampus dan sekolah. Dari sini, ide bisnis yang bisa Anda kembangkan adalah membuka warteg atau toko kelontong.
Segmentasi Perilaku
Di segmen ini, Anda akan mempelajari bagaimana pelanggan berinteraksi dengan merek Anda. Misalnya, Anda membuka toko pakaian anak di pasar. Dari sini, Anda dapat membuat beberapa segmen, seperti pembelian berulang, hanya melihat katalog produk, grup pelanggan yang menambahkan item ke keranjang tetapi tidak melanjutkan transaksi, dan lainnya.
Tujuan segmentasi berdasarkan perilaku ini adalah untuk mengetahui mengapa pelanggan melakukannya. Jika pelanggan hanya menambahkan item ke troli mereka dan tidak membeli, apakah mereka masih ragu untuk membeli karena melihat ulasan buruk dari pembeli lain atau tidak setuju dengan harganya.
Segmentasi Manfaat
Jenis segmentasi ini mengacu pada evaluasi pelanggan atas apa yang Anda tawarkan. Segmentasi ini akan mengacu pada manfaat apa yang komsumen dapatkan saat menggunakan produk tersebut.
Untuk mengelompokkan manfaat, Anda harus memperhatikan dua hal. Pertama, segmentasi ini hanya dapat diterapkan pada pelanggan yang sudah ada. Kedua, Anda harus memiliki wawasan analitis yang valid tentang perilaku konsumen mulai dari keterlibatan mereka dengan merek Anda hingga transaksi atau keluar.
Segmentasi Pelanggan Baru
Jika Anda melakukan segmentation pelanggan baru, pengelompokan akan didasarkan pada pelanggan baru yang belum membeli dan baru saja membeli 1-2 produk. Setelah itu, akan ada perincian berupa tingkat interaksi pengguna dengan aplikasi, tenaga penjual, situs web, dll.
Segmentasi Pelanggan Tetap
Pelanggan yang berlangganan ke tempat Anda beberapa kali dapat disegmentasikan ke dalam frekuensi pembelian dan alasan pembelian.
Contoh Customer Segmentation
Banyak industri menggunakan strategi ini untuk melayani, memelihara, dan menjual dengan lebih baik. Berikut ini adalah contoh industri yang melakukan segmentasi pelanggan:
1. E-commerce
Platform e-commerce yang beredar saat ini melakukan segmentasi pelanggan berdasarkan saluran penjualan yang mereka gunakan. Pendekatan ini akan memudahkan dan lebih efisien bagi website untuk mengirim pesan komunikasi, seperti melalui email, SMS, WhatsApp, dll.
2. Perbankan
Industri perbankan mengklasifikasikan nasabah menurut hubungan mereka dengan bank dan situasi ekonomi mereka. Segmentasi ini membantu bank mengirimkan komunikasi pribadi untuk cross-selling dan up-selling. Selain itu, bank dibantu untuk mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif dengan memperhatikan kebutuhan masing-masing kelompok.
3. Game Online
Game online, terutama game premium, mengelompokkan penggunanya berdasarkan aktivitas dalam game. Segmentasi memudahkan mereka menemukan pengguna yang cenderung melakukan transaksi mikro dan melakukan konversi.
Menerapkan customer segmentation dapat memudahkan Anda untuk mengidentifikasi strategi pemasaran yang tepat. Dengan cara ini, biaya iklan mungkin lebih murah, namun hasilnya akan optimal.