Contoh pembuatan Outline yang baik dan benar

Outline adalah kerangka tulisan dalam sebuah karya tulis. Jadi Outline dapat dipahami sebagai rencana penulisan yang berisi garis besar.

Bingung mencari contoh outline yang benar? Pada artikel ini, kita akan membahas contoh pembuatan outline yang benar.

Seringkali sebelum menulis karya tulis, kita dihadapkan pada hal-hal yang kompleks tentang data, ide, dan bahan yang akan dimasukkan dalam tulisan kita.

Jadi membuat Outline adalah salah satu cara untuk membuat tulisan terlihat lebih teratur dan tidak berantakan. Kali ini kita akan membahas tentang contoh dan cara membuat outline yang baik dan benar.

Apa itu outline

outline adalah
Ilustrasi outline

Outline adalah kerangka tulisan dalam sebuah karya tulis. Jadi Outline dapat dipahami sebagai rencana penulisan yang berisi garis besar dari makalah yang akan ditulis.

Garis besar ini dapat berupa rangkaian gagasan yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.

Anda pasti sudah banyak menemukan contoh outline dalam format pdf dan docx di internet. Untuk karya ilmiah dalam bahasa Indonesia tentunya juga harus membuat outline dalam bahasa Indonesia maupun bahasa asing seperti bahasa Inggris.

Misalnya, ketika Anda menulis esai tentang seks bebas untuk remaja, Anda harus membuat garis besar yang mencakup daftar masalah yang muncul sebagai akibat dari seks bebas, statistik awal kehamilan, dan informasi pendukung lainnya sehingga esai Anda komprehensif dan informatif.

Atau dalam contoh outline buku ilmiah tentang cara budidaya ikan lele, Anda harus menguraikan langkah-langkah budidaya, mulai dari persiapan lahan hingga pasca panen.

Selain itu, data pendukung untuk perhitungan untung rugi usaha budidaya ikan lele juga harus disertakan.

Manfaat menulis outline antara lain:

  • Menjamin penulisan bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah
  • Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda
  • Menyusun karangan secara teratur
  • Memudahkan penulis mencari materi pembantu
  • Menghindari penggarapan topik dua kali atau lebih.

Setelah mengetahui manfaat dari outline di atas, ada baiknya Anda melihat contoh outline sebelum membuat karya ilmiah atau karya tulis seperti gambar di bawah ini.

Contoh OutLine Karya Tulis

contoh outline

Contoh OutLine Proposal Skripsi

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Metode Penelitian
Sumber Daya Penelitian
Jenis Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
Sistematika Penulisan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Konsep dan Pengertian Informasi
Internet
Website
Persepsi Desain Website
Kerangka Pemikiran
Penelitian Terdahulu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Waktu Penelitian
Metode Pengambilan Data
Metode Pengambilan Sampel
Analisis Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengembangan Website Kepala Sawit Pedia
Pengenalan Website Kelapa Sawit Pedia
Pengenalan Google Drive
Karakteristik Pengguna
Uji Validitas dan Reabilitas

BAB V PENUTUP
Kesimpulan
Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Contoh OutLine Laporan PKL/Magang

outline adalah

Cara Membuat Outline

Pada dasarnya, untuk menulis artikel, pertama-tama perlu mengembangkan kebiasaan yang teratur dan sistematis yang memudahkan kita untuk menulis artikel. Jika sudah melihat konteks di atas, yuk simak cara membuat outline yang baik

1. Menentukan tema dan judul

Sama seperti arah tujuan, saat ini Anda harus memikirkan kemana arah tulisan Anda? Jadi ketika kita menulis, apa yang kita tulis? Ini adalah fungsi yang menentukan topik dan judul

Topik adalah pokok bahasan, pertanyaan atau topik yang menyusun makalah. Meskipun judul adalah awal artikel

Jika topiknya lebih luas dan melibatkan pertanyaan yang diajukan, judul lebih merupakan penjelasan awal (short pointer) dari isi makalah yang akan ditulis.

Bagi penulis pemula, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar topik yang disajikan mudah untuk dikembangkan.

  • Jangan mengambil tema yang bahasannya terlalu luas.
  • Pilih tema yang disukai dan yakin dapat dikembangkan
  • Pilih topik yang sumber atau bahannya mudah didapat

2. Mengumpulkan bahan

Setelah Anda menentukan tujuan dan siap melangkah, perbekalan apa yang harus Anda bawa? Sebelum melanjutkan dengan menulis, perlu ada bahan yaitu ketentuan yang membuktikan adanya tulisan. Ini adalah fungsi mengumpulkan bahan.

Ada banyak sumber yang bisa dijadikan bahan. Untuk membiasakannya, kumpulkan dengan rapi kliping isu-isu tertentu (biasanya isu-isu yang menarik bagi penulis) di berbagai bidang.

Cara ini tergantung pada kenyamanan penulis, dan kuncinya adalah memastikan bahwa kliping yang Anda kumpulkan telah diverifikasi dan dapat digunakan sebagai dasar penulisan.

3. Seleksi Bahan

Sudah punya bahan dan mulai berjalan, tapi perbekalan apa yang harus saya bawa? Agar tidak terlalu bias dan abstrak, pilihlah materi yang sesuai dengan topik pembahasan. Pola ini dicapai dengan memperjelas urgensi materi yang telah dikumpulkan secara cermat dan sistematis. caranya adalah:

  • Catat hal penting semampunya.
  • Jadikan membaca sebagai kebutuhan.
  • Banyak diskusi, dan mengikuti kegiatan-kegiatan ilmiah.

4. Membuat outline

Jika semua yang terpilih sudah siap, mana yang harus kita ambil duluan? Ini adalah fungsi kita untuk membuat outline.

Kita perlu mengaturnya selangkah demi selangkah agar tujuan awal penulisan kita tidak hilang atau melebar di tengah jalan. Garis besar ini memecah setiap topik atau pertanyaan menjadi beberapa tema yang lebih terfokus dan terukur.

Ingatlah bahwa outline tidak harus sama dengan daftar isi atau deskripsi bab demi bab. Outline adalah catatan kecil yang dapat diubah setiap saat untuk mencapai tahap yang sempurna.