Sesuai judul postingan diatas, kali ini kami akan memberikan beberapa referensi desain apotek minimalis yang mungkin bisa menjadi inspirasi anda.
Kehadiran apotek modern merupakan kebutuhan bagi masyarakat. Toko obat ini memenuhi kebutuhan kebanyakan orang. Jika Anda sakit kepala, demam, atau pilek, hal pertama yang terlintas dalam pikiran adalah pergi ke apotek, bukan? Oleh karena itu, membuka bisnis apotek bisa menguntungkan ke depannya.
Namun sebelum itu, Anda memerlukan contoh desain dan tata letak apotek yang unik yang akan menarik bagi calon pembeli. Meski berukuran mini, namun dipastikan menghadirkan suasana minimalis modern terbaik.
Menurut Wikipedia, Apotek berasal dari kata Belanda “Apotheek”, yang berarti toko yang mencampur dan menjual obat-obatan sesuai dengan resep dokter. Bisnis ini juga merupakan salah satu bisnis yang menghasilkan uang setiap hari.
Menurut KBBI, apotek adalah tempat penjualan, pembuatan, atau pencampuran obat. Apotek adalah tempat apoteker melakukan praktik kefarmasian dan menjadi pengecer.
Untuk memulai bisnis apotek, biaya pengadaan obat mungkin merupakan bagian terbesar dari modal. Jadi harus menjalin hubungan yang baik dengan PBF, jika membeli dalam jumlah tertentu bisa mendapatkan harga khusus yang akan menguntungkan.
Desain Apotek Minimalis
Di bawah ini Anda dapat melihat desain apotek minimalis dan kecil dalam format video.
Pertama anda klik tombol dibawah ini, anda akan diarahkan ke halaman baru berupa link aman, tunggu beberapa detik sampai muncul tombol download, anda akan diarahkan ke Google Drive dan klik tombol play video untuk melihat desain apotek.
Tips memulai usaha apotek
Sebelum membuka apotek, Anda harus memperhatikan aspek-aspek berikut:
1. Persiapkan modal awal
Modal minimum yang harus Anda siapkan untuk membuka apotek adalah: legalitas atau lisensi (sekitar 3 juta), etalase (tergantung, perkiraan 7-10 juta,
Pembelian obat (lebih baik kerjasama dengan apotek, karena jika PBF tidak bisa beli terpisah kecuali sirup dan salep, minimal 1 box.
Sekitar 15-30 juta untuk pembelian obat-obatan) dan modal kerja (karyawan, listrik, air dan sewa)
2. Lokasi apotek
Lokasi apotek adalah yang paling penting. Ini menentukan langkah selanjutnya dalam strategi penjualan produk. Idealnya lokasi harus dekat dengan klinik, rumah sakit atau fasilitas perawatan kesehatan.
Area tepi jalan yang besar adalah pilihan. Tapi biasanya harga sewanya lebih mahal. Jika Anda sudah memiliki lokasi pinggir jalan berupa toko, Anda beruntung.
3. Survei kompetitor
Penjual obat dan pembukaan apotek harus bisa menentukan harga obat yang lebih murah dari pesaing. Hal ini merupakan nilai tambah yang membedakan harga Anda dari pesaing di sekitar Anda.
Anda dapat menjalankan survei kecil tentang harga obat yang terjual oleh pesaing Anda. Beli obat-obatan yang bebas dari pil, sirup, dan antibiotik.
Anda juga dapat memperkirakan perkiraan biaya operasional apotek pesaing dengan melihat jumlah karyawan, tagihan listrik, dan sewa gedung di sekitarnya.
4. Lakukan promosi
Salah satunya adalah dengan melakukan promosi tradisional dari mulut ke mulut. Informasi ini dapat menyebar secara alami.
Caranya adalah dengan menjalankan bisnis apotek dengan tingkat standarisasi yang baik dan pelayanan yang memuaskan konsumen.
Promosi apotek lainnya dapat berupa bakti sosial, khitanan massal, pamflet, spanduk menarik, dan media sosial.
Terakhir, jika dikembangkan dengan baik, membuka usaha apotek baik di perkotaan maupun di pedesaan dapat mendatangkan keuntungan.
Orang-orang memang membutuhkan kehadiran apotek. Tentu saja, siapa pun yang sakit membutuhkan obat.
Keberadaan apotek juga dibutuhkan oleh semua kalangan masyarakat kelas atas, menengah dan bawah.
Semoga beberapa contoh desain apotek di atas bermanfaat bagi sahabat semua. Jangan lupa klik tombol bagikan di bawah ini dan gunakan desain apotek ini sebagai referensi Anda, terima kasih!