Outline Adalah: Manfaat, Syarat dan Cara Membuatnya

Outline adalah rencana penulisan yang memuat garis besar karangan yang akan ditulis, rangkaian gagasan yang disusun secara sistematis, logis.

Pengertian Outline

Apakah Anda sering mendengar kata outline? Outline adalah rencana penulisan yang memuat garis besar karangan yang akan ditulis, rangkaian gagasan yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.

Jika Anda seorang penulis, tentu Anda membutuhkan outline untuk membuat kerangka tulisan. Apa manfaat dari outline dan bagaimana cara membuatnya? Yuk simak ulasannya di artikel ini.

Manfaat Outline

outline adalah

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, outline adalah kerangka karangan, rencana penulisan yang berisi tentang garis besar karangan yang akan ditulis, rangkaian gagasan yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.

Kami telah merangkum manfaat outline dengan cara yang lebih ringkas agar sesuai dengan kebutuhan tulisan Anda.

  1. Menjamin penulisan bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah.
  2. Outline membantu penulis melihat gagasan secara sekilas, sehingga ia dapat menentukan apakah susunan dan keterkaitan antar gagasan sudah benar, dan apakah gagasan telah diungkapkan dengan baik dan seimbang secara harmonis.
  3. Memudahkan penulis untuk menciptakan klimaks yang berbeda. Setiap artikel berkembang menuju klimaks tertentu. Namun, sebelum mencapai klimaks dari keseluruhan artikel, ada beberapa bagian yang berbeda kepentingannya dengan klimaks utama. Setiap bagian juga memiliki klimaks tersendiri di bagiannya. Agar pembaca tetap terpesona oleh klimaks utama, susunan bagian-bagiannya juga harus diatur dalam berbagai cara untuk mencapai klimaks yang berbeda yang dapat menarik perhatian pembaca.
  4. Hindari mengerjakan topik dua kali atau lebih. Sebuah esai mungkin perlu dibahas dua kali atau lebih, tergantung pada kebutuhan masing-masing bagian esai. Tetapi tidak perlu mengerjakan suatu subjek dua kali atau lebih, karena hal itu hanya akan menimbulkan efek yang merugikan; misalnya, jika penulis tidak tahu, pendapatnya tentang subjek yang sama di bagian sebelumnya sama dengan di bagian sebelumnya. bagian terakhir Pendapat yang diungkapkan berbeda dan bahkan bertentangan. Ini tidak bisa diterima. Di sisi lain, meneliti suatu topik lebih dari satu kali hanya membuang-buang waktu, tenaga, dan materi. Jika tidak dapat dihindari, maka penulis harus memutuskan bagian mana dari subjek yang akan dideskripsikan, dan di bagian lain, bagian yang menunjuk ke subjek sudah cukup.
  5. Memudahkan penulis dalam mencari bahan pendukung. Dengan menggunakan rincian dalam kerangka makalah penulis, mudah untuk menemukan data atau fakta untuk memperjelas atau membenarkan maksudnya. Atau bagian kertas mana yang akan digunakan untuk data dan fakta yang dikumpulkan.

Setelah kerangka siap, Anda dapat melihat isinya lagi. Jika tidak diperlukan pembahasan atau materi terlalu rumit, Anda dapat memangkas materi di sini.

Melalui kontraksi ini, pembaca akan melihat bentuk, ide, struktur, dan nilai umum artikel. Kerangka karangan adalah miniatur atau prototipe dari sebuah karangan.

Dalam bentuk miniatur ini, karangan dapat diteliti, dianalisis, dan dipertimbangkan secara keseluruhan, bukan secara terpisah.

Syarat-syarat Outline

Agar outline yang kita buat dapat memenuhi manfaat di atas, terlebih dahulu kita harus memahami persyaratan outline.

  1. Tesis atau pengungkapan niat harus jelas. Pilih tema yang unik, lalu tetapkan tujuan yang jelas. Kemudian tulis disertasi atau pernyataan niat.
  2. Setiap unit hanya berisi satu ide. Jika unit berisi lebih dari satu ide, unit ini harus ditentukan secara rinci.
  3. Poin-poin dalam kerangka karangan harus disusun secara logis sehingga rangkaian pemikiran atau gagasan tergambar dengan jelas.
  4. Harus menggunakan simbol yang konsisten.

Bagus tidaknya outline itu tergantung dari kemampuan analisa penulis. Analisis penulis dipengaruhi oleh pengetahuan yang luas. Tentu saja, untuk melakukan ini, penulis harus rajin membaca, mengamati, dan terus berlatih.

Sebelum beralih ke topik cara membuat outline buku, kenali dulu dua bentuk outline. Outline atau daftar isi dibagi menjadi dua bentuk tergantung pada sifatnya.

  1. Outline karangan sementara. Bentuk outline ini juga dikenal sebagai outline informal. Outline ini untuk topik-topik yang sifatnya sederhana, tidak rumit, dan harus segera dikerjakan.
  2. Outline formal. Gunakan outline untuk topik yang kompleks dan tidak terburu-buru untuk ditulis.

Cara Membuat Outline Yang Baik

Pada dasarnya, untuk menulis karangan, pertama-tama perlu mengembangkan kebiasaan yang teratur dan sistematis yang memudahkan kita untuk menulis karangan. Jika Anda sudah melihat konteks di atas, mari kita tinjau kembali cara membuat outline yang baik.

1. Menentukan tema dan judul

Sama seperti arah tujuan, saat ini Anda harus memikirkan kemana arah tulisan Anda? Jadi ketika kita menulis, apa yang kita tulis? Ini adalah fungsi yang menentukan tema dan judul.

Tema adalah pokok bahasan, pertanyaan, atau topik yang menyusun makalah. Judul adalah kepala karangan.

Jika temanya lebih luas dan melibatkan pertanyaan yang diajukan, judul lebih merupakan penjelasan awal (short pointer) dari isi makalah yang akan ditulis.

Bagi penulis pemula, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar tema yang disajikan mudah untuk dikembangkan.

  1. Jangan mengambil tema yang bahasannya terlalu luas.
  2. Pilih tema yang kita sukai dan kita yakini dapat kita kembangkan.
  3. Pilih tema yang sumber atau bahan-bahannya dapat dengan mudah kita peroleh

2. Mengumpulkan bahan

Setelah Anda menentukan tujuan dan siap berangkat, perbekalan apa yang harus Anda bawa? Sebelum melanjutkan dengan menulis, perlu ada bahan yaitu ketentuan yang membuktikan adanya tulisan. Ini adalah fungsi mengumpulkan bahan.

Ada banyak sumber yang bisa dijadikan bahan. Untuk membiasakannya, kumpulkan dengan rapi kliping isu-isu tertentu (biasanya isu-isu yang menarik bagi penulis) di berbagai bidang.

Cara ini tergantung pada kenyamanan penulis, dan kuncinya adalah memastikan bahwa kliping yang Anda kumpulkan telah diverifikasi dan dapat digunakan sebagai dasar penulisan.

3. Seleksi Bahan

Sudah punya bahan dan mulai jalan-jalan, tapi perbekalan apa yang harus saya bawa? Agar tidak terlalu bias dan abstrak, perlu dipilih materi yang sesuai dengan pokok bahasan. Pola ini dicapai dengan memperjelas urgensi materi yang telah dikumpulkan secara cermat dan sistematis. caranya adalah:

  1. Catat hal penting semampunya.
  2. Jadikan membaca sebagai kebutuhan.
  3. Banyak diskusi, dan mengikuti kegiatan-kegiatan ilmiah.

4. Membuat outline

Jika semua semua sudah siap, mana yang harus kita ambil duluan? Ini adalah fungsi kita untuk membuat outline atau kerangka.

Kita perlu mengaturnya selangkah demi selangkah agar tujuan awal penulisan kita tidak hilang atau melebar di tengah jalan. Outline ini memecah setiap topik atau pertanyaan menjadi beberapa tema yang lebih terfokus dan terukur.

Ingatlah bahwa outline tidak harus sama dengan daftar isi atau deskripsi bab demi bab. Outline adalah catatan kecil yang dapat diubah setiap saat untuk mencapai tahap yang sempurna.